“Kegiatan yang kita laksanakan saat ini merupakan wadah untuk mengukuhkan kepengurusan Bundo Kandung Kabupaten Solok sebagai mitra strategis Pemeritah Daerah dalam bidang adat, budaya, dan pemberdayaan Perempuan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghasilkan kepengurusan Bundo Kandung Kabupaten Solok yang sah dan terstruktur, menguatkan koordinasi antara pemerintah daerah, ninik mamak, dan Lembaga adat, serta tentunya mendorong peran aktif Bundo Kandung dalam pembinaan generasi muda dan pelestarian budaya,” ujar Marcos Sophan.
Sementara itu Dewan Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Solok, Ny. Nia Jon Firman Pandu, mengajak seluruh pengurus yang baru dikukuhkan untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan. Menurutnya, peran Bundo Kanduang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah di tengah keluarga dan masyarakat.
“Pengukuhan Pengurus Bundo Kanduang Kabupaten Solok Periode 2025–2029 tidak sekadar menjadi agenda seremonial, tetapi merupakan peneguhan peran strategis perempuan adat dalam menjaga kesinambungan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau di Kabupaten Solok. Melalui kepengurusan yang baru, kami berharap Bundo Kanduang diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam membina keluarga, kaum, dan generasi muda agar tetap berpegang pada falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah,” ucap Ny. Nia Jon Firman Pandu.