China-ASEAN Expo ke-20 sudah menghasilkan penandatanganan 470 proyek kerja sama investasi senilai 487,3 miliar yuan (1 yuan = Rp2.107), meningkat 18 persen dari edisi sebelumnya, termasuk proyek integrasi hutan pulp dan kertas dengan hasil tahunan 3 juta ton yang diinvestasikan oleh Jinguang Paper (China) Investment Co., Ltd. dan proyek taman industri bahan baru berbasis silikon dengan kemurnian tinggi yang diinvestasikan oleh China Construction Group dengan investasi senilai 10,6 miliar yuan. Brunei menandatangani niat pembelian lebih dari 2 miliar dolar AS untuk 30 pesawat berukuran besar buatan China, yang menjadi pesanan perdagangan terbesar dalam sejarah East Expo.
Sejak kali pertama diadakan 20 tahun yang lalu, pameran tersebut telah menjadi platform penting bagi perusahaan China dan ASEAN untuk mencari peluang pengembangan dan kerja sama terbuka, mempromosikan integrasi ekonomi regional, dan dengan giat mendorong keterbukaan berstandar tinggi.
Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan dalam acara tersebut bahwa China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia, dan ada potensi perdagangan yang besar antara China dan ASEAN. Ma'ruf mengharapkan China-ASEAN Expo akan terus memberikan lebih banyak kesempatan untuk mempromosikan interaksi bisnis, sehingga memperkuat kemitraan strategis komprehensif antara ASEAN dan China serta Indonesia dan China.