SHARE

istimewa

Studi lain menemukan bahwa konsumsi pemanis buatan yang tinggi secara umum dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

Namun, menurut Baswick, penelitian tersebut tidak secara jelas menunjukkan hubungan sebab-akibat.

"Basis penelitian keseluruhan saat ini kekurangan bukti konklusif tentang risiko kesehatan yang signifikan dalam konsumsi moderat pemanis buatan," kata Baswick.

Meski demikian, Baswick tetap mengingatkan bahwa dalam mengonsumsi makanan dan minuman termasuk yang mengandung pemanis buatan, seseorang harus berhati-hati dan jangan berlebihan.

"Tentu saja, dengan apapun kita ingin berhati-hati dalam mengonsumsinya. Hal yang sama berlaku untuk pemanis buatan," ujar Baswick.

Meski jumlahnya perlu dibatasi, gula tidak jahat dan bisa dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.

Halaman :
Tags
SHARE