CARAPANDANG - Pemerintah Thailand melarang warganya melintasi perbatasan darat Kamboja. Larangan ini diberlakukan menyusul konflik bersenjata antara kedua negara Asia Tenggara itu karena sengketa perbatasan.
Warga Thailand dilarang pergi ke Kamboja termasuk mereka yang bekerja di kota kasino Poipet, Kamboja. Larangan ini bagian dari pembatasan lintas batas di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Angkatan Darat Thailand menyatakan mulai Selasa (17/6/2025), warganya dilarang pergi melalui pos pemeriksaan di Provinsi Sa Kaeo. Melansir dari "The Straits Times", pemerintah Thailand melarang dengan alasan keselamatan.
Sejak awal Juni, Thailand telah memperketat pengawasan di perbatasan darat dengan Kamboja. Langkah ini diambil menyusul insiden baku tembak antara pasukan kedua negara di perbatasan Chong Bok, 28 Mei 2025.
Wilayah Chong Bok masih disengketakan kedua negara. Insiden itu menewaskan seorang tentara Kamboja, yang memicu peningkatan pengerahan pasukan dari kedua belah pihak.
Beberapa pos lintas batas yang menjadi jalur perdagangan penting pun dibatasi jam operasionalnya. Kamboja minta Mahkamah Internasional untuk menyelesaikan sengketa wilayah di empat titik perbatasan dengan Thailand.
Thailand menolak keterlibatan Mahkamah Internasional karena Bangkok tidak mengakui yurisdiksi pengadilan tersebut. Mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, ayah Perdana Menteri saat ini, Hun Manet, menyerukan penutupan semua pos perbatasan.