Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menegaskan bahwa pembatasan tersebut perlu diberlakukan. Hal ini disebabkan oleh adanya ancaman senjata jarak jauh yang terdeteksi di sisi perbatasan Kamboja.
Ketegangan ini berdampak langsung pada perdagangan bilateral, termasuk penangguhan impor buah dan sayuran dari Thailand ke Kamboja. Warga Thailand yang memiliki hubungan kerja di Kamboja juga terganggu.
Di tengah meningkatnya ketegangan, PM Paetongtarn menyerukan lebih banyak dialog bilateral antara kedua negara. Ia mendorong pertemuan lanjutan dengan PM Hun Manet guna mencari solusi damai terhadap sengketa perbatasan.