Pengiriman bantuan kemanusiaan ASEAN harus aman, tepat waktu, efektif, dan transparan tanpa diskriminasi berdasarkan laporan penilaian kebutuhan cepat dari Tim Tanggap Darurat dan Penilaian ASEAN (ASEAN-ERAT) dan Penilaian Kebutuhan Bersama oleh Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN untuk Manajemen Bencana (AHA Centre), dengan dukungan berkelanjutan dari para pemangku kepentingan terkait di Myanmar dan melalui upaya lintas batas jika diperlukan.
Para pemimpin negara-negara anggota ASEAN mendorong Myanmar menggelar dialog nasional secara inklusif melibatkan pihak-pihak terkait secara berkelanjutan guna menyelesaikan krisis dengan tujuan mencapai resolusi damai yang langgeng.
Dorongan itu tertuang dalam pernyataan bersama pemimpin ASEAN sebagai hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang diterima di Kuala Lumpur, Rabu.
“Kami mendorong semua pemangku kepentingan terkait di Myanmar untuk membangun kepercayaan terhadap penyelenggaraan dialog nasional yang inklusif dengan terus menjangkau pihak-pihak terkait secara berkelanjutan dengan tujuan mencapai resolusi damai yang langgeng terhadap krisis yang dimiliki dan dipimpin oleh Myanmar,” kata pernyataan bersama itu.
Para pemimpin ASEAN sangat prihatin dengan eskalasi konflik dan memburuknya situasi kemanusiaan di Myanmar saat ini, diperparah dengan dampak dari gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,7 yang terjadi di pusat Myanmar pada 28 Maret.
