ASEAN, menurut pernyataan itu, berkomitmen untuk tetap membantu Myanmar dalam mencapai solusi damai dan berkepanjangan dari krisis yang sedang berlangsung. Karenanya mendesak semua pihak untuk segera menghentikan tindakan kekerasan terhadap warga dan fasilitas publik.
“Kami mendesak mereka untuk mengambil langkah konkret untuk segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu, menolak segala bentuk eskalasi, melakukan pengendalian diri secara maksimal dan memastikan seluruh perlindungan dan keamanan masyarakat sipil,” demikian pernyataan itu.
Selain itu, pemimpin ASEAN juga menegaskan kembali bahwa Konsensus Lima Poin tetap menjadi rujukan utama untuk mengatasi krisis politik di Myanmar, dan harus dilakukan secara menyeluruh untuk membantu rakyat negara itu mencapai resolusi damai yang inklusif dan berkelanjutan yang dimiliki dan dipimpin oleh Myanmar, sehingga berkontribusi pada perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan tersebut.
Pemimpin ASEAN mengatakan menghargai deklarasi tiga pihak berkepentingan untuk melakukan gencatan senjata. Selanjutnya, para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara menyerukan perpanjangan gencatan bersenjata yang berkelanjutan dan perluasan gencatan senjata di Myanmar secara nasional.