Beranda Kesehatan BPOM Resmi Setuju Pelaksanaan Uji Klinis Vaksin TBC Inhalasi

BPOM Resmi Setuju Pelaksanaan Uji Klinis Vaksin TBC Inhalasi

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI resmi memberikan persetujuan pelaksanaan Uji Klinis Fase I untuk vaksin Tuberkulosis (TBC) inhalasi. Vaksin ini diklaim sebagai vaksin inhalasi TBC pertama di dunia.

0
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI resmi memberikan persetujuan pelaksanaan Uji Klinis Fase I untuk vaksin Tuberkulosis (TBC) inhalasi. Vaksin ini diklaim sebagai vaksin inhalasi TBC pertama di dunia.

Diketahui, Indonesia hingga kini masih menghadapi tantangan besar dalam pengendalian TBC. Dengan estimasi sekitar 1.090.000 kasus TBC per tahun, Indonesia menjadi negara dengan beban TBC terbesar ke-2 di dunia setelah India.

Pada 2024, pemerintah mencatat notifikasi kasus TBC mencapai 885.000 kasus. Salah satu pencapaian tertinggi dalam sejarah penanggulangan TBC di Tanah Air.

Meski demikian, tingkat insiden masih berada di kisaran 388 kasus baru per 100.000 penduduk. Jumlah ini menunjukkan perlunya langkah preventif lebih kuat.

Eliminasi TBC pun telah ditetapkan sebagai prioritas nasional, dengan strategi antara lain, pertama, perluasan deteksi dini melalui X-ray portable dan Tes Cepat Molekuler (TCM).

Kedua, penanganan komprehensif TBC sensitif dan resisten obat dan ketiga pendekatan multisektor lintas kementerian dan lembaga. Kemudian, dukungan BPOM terhadap inovasi kesehatan termasuk riset vaksin TBC inhalasi.

Vaksin inhalasi menjadi inovasi penting karena TBC adalah penyakit yang ditularkan melalui udara. Platform ini dinilai berpotensi meningkatkan efektivitas perlindungan serta memperluas cakupan intervensi pencegahan.

Ia mengatakan, BPOM akan terus mengawal seluruh proses inovasi. Hal ini untuk memastikan keamanan, mutu, dan manfaatnya bagi masyarakat.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait