"Resolusi dari Indonesia adalah mendorong kaum muda untuk berani terjun di dunia politik, agar dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Namun, selain dibutuhkannya peningkatan jumlah anggota muda di parlemen, perlu pula diperhatikan juga kualitas dari representatif muda tersebut agar gagasan dan kerja nyatanya betul-betul dirasakan oleh publik," ujarnya.
Roro Esti juga mengatakan kualitas tersebut dapat ditingkatkan melalui capacity building hingga mentorship programs yang menjadi kesepakatan lintas negara ASEAN pada ajang YPA. Selain itu, menurut dia, demokrasi yang kuat dapat dicapai dengan benar-benar merefleksikan keberagaman suara dan pandangan yang ada di masyarakat, termasuk pandangan para pemuda.
"Sidang AIPA kali ini spesial dan merupakan sejarah baru, di mana Meeting of Young Parliamentarians of AIPA sekarang menjadi komisi tetap di AIPA, dan bukan lagi side-event. Lantas, ini menjadi wadah khusus untuk para anggota parlemen muda di bawah usia 45 tahun untuk terus berjuang untuk para pemuda ASEAN," ucap legislator muda Fraksi Partai Golkar itu.
Pertemuan Anggota Parlemen Muda AIPA tersebut mendorong pembentukan kaukus atau komite pemuda di setiap Parlemen Anggota AIPA, yang terdiri atas anggota parlemen muda dari berbagai latar belakang politik untuk memperkuat suara pemuda dan mendorong partisipasi aktif dalam proses legislatif dan pengambilan keputusan baik di tingkat daerah dan maupun di tingkat nasional.