"Model-model AI telah mempercepat perkembangan robot humanoid secara signifikan," kata Greg Ge, Kepala Bidang Algoritma Kontrol Gerakan Robot Humanoid UBTECH. "Saat ini, robot humanoid di pabrik mobil beroperasi pada tingkat efisiensi manusia 20 persen, namun kami memperkirakan angka tersebut akan mencapai hampir 100 persen dalam satu hingga dua tahun ke depan. Robot dapat bekerja sepanjang waktu, yang berarti efisiensinya secara keseluruhan akan melampaui manusia."
Saat berbicara dengan Xinhua, Ge memiliki visi masa depan di mana robot humanoid berteknologi AI dan manusia akan lebih sering bekerja sama, khususnya di lingkungan yang berbahaya atau melibatkan pekerjaan berat. Menurut pandangannya, robot humanoid akan semakin terintegrasi dalam kehidupan manusia, baik dalam membantu melakukan tugas harian maupun memberikan layanan yang ramah dan interaktif.
Hal menarik lainnya pada acara tahun ini adalah "Tiangong", sebuah robot embodied AI yang memikat penonton dengan kemampuannya untuk terlibat dalam percakapan, menerima dan merespons perintah suara, serta mengambil dan menempatkan benda di tempat-tempat yang telah ditentukan. Kemampuan ini ditenagai oleh model bahasa visual besar yang dilatih pada platform embodied AI, memastikan pemahaman robot tentang berbagai tugas situasional.