Pawai keliling yang diiringi shalawat dan marawis itu berakhir di halaman masjid, yang dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama. "Setelah pawai kita adakan doa bersama, untuk makanan yang ada di hiasan panjang mulud ini kemudian dibagikan kepada semua warga dan guru mengaji di sekitar Kelurahan Lopang," katanya. Robi mengatakan, hiasan panjang mulud ini dibuat oleh masyarakat sekitar sesuai dengan kreativitas masing-masing dan diisi dengan berbagai kebutuhan pokok. "Hiasannya kita buat sendiri, kalau isiannya ini dibawa warga dari rumah, ada yang bawa sembako, pakaian serta peralatan lainnya," kata dia.
Menurut dia, perayaan panjang mulud selalu meriah setiap tahunnya, karena ada sekitar 100 benda yang dihias dan bawa pawai keliling.