Lebih lanjut, Titi menekankan, kekuatan perempuan yang begitu luar biasa mampu dioptimalkan melalui pemberdayaan perempuan yang berkelanjutan, khususnya pemberdayaan ekonomi kreatif. Pemajuan perempuan di bidang ekonomi melalui ekonomi kreatif yang berkesinambungan, adil gender, dan berbasis kearifan lokal menjadi salah satu kunci dalam membantu perempuan keluar dari belenggu kemiskinan. Salah satu program unggulan yang berhasil membantu perempuan mengoptimalkan potensinya adalah melalui Sekolah Perempuan.
“Wadah-wadah peningkatan kapasitas untuk perempuan seperti Sekolah Perempuan atau apapun namanya, akan semakin kuat dengan adanya inisiasi Kemen PPPA mengembangkan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (D/KRPPA) yang memiliki tujuan antara lain yakni memberdayakan perempuan dan mengembangkan potensi perempuan sebagai pemimpin perempuan di tingkat akar rumput dan juga mendorong masyarakat untuk terus bergerak mengupayakan berbagai kebijakan yang berspektif gender dan ramah anak. Kami akan terus mengembangkan kolaborasi, sinergi, dan kerjasama dengan berbagai pihak yang sama-sama mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” kata Titi.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Sekolah Perempuan DKI Jakarta, Ning Setyani berbagi praktik baik yang telah dilakukan oleh Sekolah Perempuan dalam mengajak perempuan keluar dari belenggu kemiskinan, semakin berdaya, dan mengembangkan potensi maksimalnya dalam berbagai aspek.