CARAPANDANG – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan strategi nasional pencegahan dan pengendalian berbasis enam transformasi kesehatan. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kasus kanker baru pada tiap tahun.
“Strategi ini kita rancang untuk mengatasi tantangan dari hulu hingga ke hilir. Enam strategi utama ini kita jabarkan bahwa kita perlu memper mempunyai strategi promotif dan preventif," kata Ketua Tim Kerja Kanker Kementerian Kesehatan RI, Endang Lukitosari dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Lebih lanjut, Endang menjelaskan strategi pertama yang dilakukan adalah edukasi dan promosi kesehatan. Strategi ini berfokus pada peningkatan kesadaran publik dan pelurusan informasi.
“Kemenkes akan menggencarkan kampanye melawan mitos-mitos menyesatkan seputar kanker payudara yang seringkali menjadi penyebab pasien menunda pengobatan. Program edukasi akan menekankan pada gaya hidup sehat, pentingnya mengenali faktor risiko, dan manfaat deteksi dini,” ucapnya.
Kemudian, kata Endang, strategi kedua adalah Penguatan Skrining dan Deteksi Dini, di mana Kementerian Kesehatan menjadikan deteksi dini sebagai prioritas utama. Program ini akan mengintegrasikan skrining kanker payudara ke dalam pelayanan kesehatan primer.
