CARAPANDANG – Untuk meningkatkan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) maka pelatihan terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) perlu dilakukan.
Demikian disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Muazim Akbar dalam rapat kerja bersama Kepala BGN, Menteri Kesehatan, dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu 1 Oktober 2025.
“Usulan pertama adalah mungkin pelatihan terhadap karyawan yang 47 orang yang di masing-masing SPPG,”ujarnya.
Muazim juga menyarankan agar proses rekrutmen SPPG diperketat untuk mencegah kasus keracunan MBG terulang.
“BGN harus betul-betul menyeleksi, kan dia mendaftar melalui online,“ katanya Legislator Demokrat ini.
Sementara itu Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengakui adanya peningkatan kasus gangguan pencernaan yang terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Rabu 1 Oktober 2025.
Dia mengungkapkan, dari Januari hingga Juli 2025 telah terbentuk 2.391 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sementara periode 1 Agustus hingga 30 September jumlahnya melonjak menjadi 7.621 SPPG. Seiring dengan itu, tercatat pula peningkatan kasus keracunan.
“Terlihat dari 6 Januari sampai 31 Juli itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian, sementara dari 1 Agustus sampai malam tadi (30 September), itu ada 51 kasus kejadian,” ujarnya.