Program Fluzi Akademi ini untuk meningkatkan pendapatan UMKM. Pelatihan digelar sebanyak 14 kali tidak dibiayai sama sekali. Peserta yang ikut dilakukan seleksi. Dari 600 orang yang mendaftar, lalu terpilih 50 orang.
“Sekarang sudah dilatih sebanyak 150 orang. Pendapatannya bisa naik. Kita lakukan di samping pelatihan lainnya. Khusus mandiri sifatnya. Kerja sama dengan masyarakat dan UMKM,” terangnya.
Wujudkan Koperasi Modern
Selain mewujudkan entrepreneur, Dinas Koperasi dan UKM Sumbar juga melaksanakan program koperasi modern. Di mana koperasi yang biasa selama ini, dilatih tata kelola koperasi yang baik dengan sistem komputerisasi. Kemudian diarahkan untuk permodalan. “Saat ini sudah ada 65 koperasi yang kita bina untuk melaksanakan tata kelola secara modern,” terangnya.
Selain membentuk koperasi modern juga ditingkatkan usahanya. Tidak hanya usaha simpan pinjam tetapi juga memiliki unit usaha riil lainnya. Sehingga SHU koperasi dapat meningkat.
Endrizal mengungkapkan, dari 2.100 korasi aktif yang ada di Sumbar, 80 persen diantaranya atau 1.700 koperasi hanya memiliki usaha simpan pinjam. Sedangkan 400 lainnya sudah memiliki unit usaha lainnya.
Dengan pembinaan yang dilakukan, saat ini Dinas Koperasi dan UKM Sumbar sudah berhasil membina 65 koperasi menjadi koperasi modern dan memiliki unit usaha lainnya atau tidak lagi simpan pinjam.
“Jadi sudah ada 465 unit koperasi yang sudah memiliki unit usaha lainnya selain simpan pinjam,” ungkapnya.(adpsb/bud)