Beranda Ekonomi Emas Turun 1,26 Persen Efek Dolar Menguat

Emas Turun 1,26 Persen Efek Dolar Menguat

harga emas ditutup di posisi US$ 2.343,43 per troy ons. Harganya ambruk 1,26%

0
Istimewa

Dolar kembali terbang karena pelaku pasar melihat pemangkasan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) semakin menjauh.

Perangkat CME FedWatch Tool menunjukkan pelaku pasar kini hanya bertaruh 27,3% jika The Fed akan memangkas suku bunga di Juni. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pada dua pekan lalu yang mencapai 60-70%.

Chris Gaffney, president of world markets dari EverBank, mengatakan pelemahan harga emas pada Jumat kemarin dipicu oleh kencangnya data-data ekonomi AS.
Inflasi AS di luar dugaan menanjak ke 3,5% (year on year/yoy) pada Maret 2024, dari 3,2% pada Februari 2024.
Inflasi inti - di luar makanan dan energi -stagnan di angka 3,8%.

Data tenaga kerja AS juga menunjukkan adanya penambahan 303.000 pada non-farm payrolls, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar di angka 200.000.

"Emas sedikit melemah karena data-data ekonomi AS yang cenderung dinilai negatif oleh pasar. Ini adalah koreksi yang sehat di tengah tren pasar yang sangat bullish. Namun, ke depan emas masih akan naik," ujarnya kepada Reuters.

Goldman Sachs memperkirakan harga ema akan melonjak ke US$ 2.700 dalam beberapa waktu ke depan.

Analis dari Kitco Metals, Jim Wyckoff, menjelaskan harga emas masih bertahan tinggi di tengah gempuran kenaikan dolar AS karena ditopang ketidakpastian geopolitik. Jika tidak ada ketegangan geopolitik maka emas bisa turun semakin dalam.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait