Beranda Ekonomi Emas Turun 0,02% Efek Dolar Menguat

Emas Turun 0,02% Efek Dolar Menguat

pada pukul 06.00 WIB Kamis (16/11/2023), harga emas di pasar spot dibuka sedikit lebih rendah atau turun 0,02% di posisi US$ 1.959,19 per troy ons

0
istimewa

CARAPANDANG - Harga emas kembali melemah seiring menguatnya dolar Amerika Serikat (AS).  Pada perdagangan Rabu (15/11/2023) harga emas di pasar spot ditutup sedikit merosot 0,16% di posisi US$ 1.959,54 per troy ons.

Sementara, pada pukul 06.00 WIB Kamis (16/11/2023), harga emas di pasar spot dibuka sedikit lebih rendah atau turun 0,02% di posisi US$ 1.959,19 per troy ons.

Emas melemah pada perdagangan Rabu seiring penguatan dolar, sementara ekspektasi bahwa The Federal Reserve AS akan segera menyelesaikan kenaikan suku bunganya membatasi penurunan emas batangan.

Indeks dolar menguat 0,35% di level 104,27. Hal ini membuat daya tarik emas sedikit berkurang karena semakin mahal dibeli. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun rebound sehingga membuat kurang menarik karena tidak menawarkan imbal hasil.

Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun meningkat ke 4,54% pada perdagangan kemarin, dari 4,44% pada hari sebelumnya.

"Imbal hasil kembali naik sehingga emas yang tadinya menguat kini melemah. Saya pikir outlook emas masih sangat bagus tetapi kenaikannya akan lebih terukur ke depan," tutur analis Tai Wong, kepada Reuters.

Di luar dolar dan imbal hasil US Treasury, sejumlah data ekonomi AS sebenarnya mendukung penguatan emas. 

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait