CARAPANDANG - Tambahan investasi sebesar 360 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.307) per tahun diperlukan untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di seluruh tujuan utama global pada 2030, demikian menurut laporan baru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirilis pada Kamis (7/9).
Publikasi bertajuk "Kemajuan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Potret Gender 2023" (Progress on the Sustainable Development Goals: The gender snapshot 2023) itu diproduksi bersama oleh entitas PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) serta Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB.
Laporan tahunan terbaru itu memberikan analisis komprehensif mengenai kondisi kesetaraan gender saat ini di seluruh 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) dan menyoroti tren, kesenjangan, dan kemunduran yang terjadi dalam perjalanan menuju pencapaian kesetaraan gender pada 2030.
Laporan tersebut memberikan gambaran yang mengkhawatirkan pada separuh jalan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, yang menunjukkan bahwa dunia masih gagal mencapai kesetaraan gender terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan secara global.