Dalam pidato kebijakan pertamanya di parlemen, Ishiba tidak membahas memperkuat kerangka militer regional atau mempererat aliansi keamanan Jepang-AS. Ia juga menghindari isu nama ganda bagi pasangan menikah, yang ditentang kaum konservatif.
Ishiba mengatakan, ia membutuhkan, waktu untuk mendapatkan konsensus luas dalam partainya. Ia juga tidak terafiliasi dengan faksi-faksi besar yang dapat membuat masa jabatannya sebagai pemimpin partai tidak stabil.