“Pengetahuan talenta merupakan sebuah kekuatan, namun karakter juga menjadi lebih penting. Atmosfer kompetisi akan semakin tumbuh dan semakin sehat sehingga melahirkan budaya yang saling memperkuat, kolaboratif, dan mungkin budaya silih asah, silih asih, dan silih asuh yang dapat berlanjut di sekolah dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan,” ujar Tatang.
Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswan, IPB University, Deni Noviana. Deni mengatakan, IPB akan siap berkolaborasi dengan Kemendikbudristek untuk mencetak kader-kader terbaik Indonesia.
“Selamat datang kepada anak-anakku semua yang terbaik. Kalianlah yang akan mengisi bonus Demografi Indonesia tahun 2045. Prestasi kalian merupakan rekam jejak yang nanti akan dipanen oleh kalian,” tutur Deni.
Kepada para peserta OSN, Deni menyampaikan tiga faktor yang akan mendukung kesuksesan, yaitu jujur, disiplin, dan mudah berinteraksi dengan masyarakat. “Jadi adik-adik di sini, selain punya faktor kecerdasan, jujur menjadi yang paling penting,” ucap Deni.
Sementara itu, pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Hendarman, menyampaikan, melalui ajang OSN kemampuan dan talenta peseta didik dapat diidentifikasi, dipupuk, dan dikembangkan. “Dengan semangat Merdeka Belajar, ajang OSN dapat menjadi penanda yang lebih kuat bahwa anak-anak Indonesia mampu berpikir merdeka dan berprestasi pada bidang apapun yang mereka sukai dan minati,” ungkap Hendarman.