SHARE

Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito (istimiewa()

"Sehingga betul-betul kita bisa melewati Nataru ini yang tidak kita duga ancamannya bukan hanya (peningkatan mobilitas saat) Nataru saja, tapi juga varian baru. Sehingga, selama kita disiplin, seharusnya tidak ada masalah," ujar dia.

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memberikan beberapa tindakan yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh negara-negara.

Pertama, meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus; berbagi urutan genom pada database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID; dan melaporkan kasus atau klaster awal ke WHO.

Lebih lanjut, melakukan penyelidikan lapangan dan penilaian laboratorium untuk lebih memahami jika Omicron memiliki karakteristik penularan atau penyakit yang berbeda, atau berdampak pada efektivitas vaksin, terapi, diagnostik, atau kesehatan masyarakat dan tindakan sosial.

"Negara-negara harus terus menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif untuk mengurangi sirkulasi COVID-19 secara keseluruhan, menggunakan analisis risiko dan pendekatan berbasis sains," kata WHO.

"Mereka harus meningkatkan beberapa kesehatan masyarakat dan kapasitas medis untuk mengelola peningkatan kasus. WHO memberikan dukungan dan panduan kepada negara-negara untuk kesiapan dan tanggapan," imbuhnya.

Halaman :