SHARE

istimewa

Ia juga menjelaskan bahwa guru juga harus memahami mata ajar Pancasila yang tidak selalu tertuju pada penyampaian secara tertulis, tapi juga sejauh mana pesan-pesan lain yang diajarkan terimplementasi ke dalam kehidupan sehari-hari.

“Sistem yang sekarang sudah bagus, dalam arti Pancasila masih jadi bagian dari materi yang diajarkan di sekolah. Namun ketika di sekolah hanya diletakkan sebagai mata pelajaran, itu kekeliruan memandang pendidikan Pancasila menurut saya,” jelas Fickar.

Ia mengatakan pola penilaian guru kepada muridnya tidak cukup dengan ujian tertulis tapi juga perilaku sehari-hari dan pengamatan sikap anak-anak sejauh mana solidaritas antar murid dan toleransi terhadap setiap perbedaan di sekolahnya.

“Tidak hanya pelajaran tapi praktek dalam menerapkan nilai Pancasila dalam kegiatan siswa sehari-hari,” tutupnya.

Halaman :