Irfan Saleh menyebutkan, dari hasil survei tersebut jika sudah ada sample kakao yang difermentasi, pihak Tokyo Food kemungkinan besar akan membeli dan diuji di laboratorium Jepang yang memang punya standar kualitas tinggi dalam membeli suatu produk.
Menurutnya, kalau potensinya bagus dan mampu memenuhi syarat, maka tentu selanjutnya akan dibuat kesepakatan jumlah kakao perbulannya atau pertahunnya yang akan dibeli dengan harga sesuai standar kualitas.
"Jadi, menurut ketua timnya menjelaskan untuk awal-awal mungkin masih sedikit-sedikit, tapi bertahap lama-lama mereka akan membeli dalam jumlah yang banyak sesuai kemampuan yang bisa disediakan oleh petani kakao. Yang pasti dalam kunjungan ini, mereka menyampaikan juga akan memberikan peningkatan SDM bagi para petani. Sebab mereka ingin para petani memiliki kualitas yang baik dalam pengelolaan kakao fermentasi tersebut," tambah Irfan Saleh.
Menariknya, kata Irfan lagi, pihak Tokyo Food berkeinginan agar para petani itu harus sejahtera. Karena dengan kesejahteraan, maka kualitas produk yang mereka inginkan itu bisa tercapai.
"Jadi, mereka ingin ada keseimbangan, tidak boleh kita hanya menuntut kualitas tinggi tapi kehidupan mereka tidak diperhatikan. Jadi, ini sangat pas dengan visi misi daerah, karena tujuan kita ingin meningkatkan kesejahteraan petani khususnya petani kakao," pungkasnya.