Proyek itu juga telah memicu kekhawatiran akan krisis perumahan dan ketidakadilan lingkungan. Alex Contreras, salah satu pendiri Happy City Coalition yang bertujuan untuk menolak ekspansi jalan bebas hambatan, mengatakan kepada Los Angeles Times, "Kita harus fokus pada bagaimana kita dapat membawa transportasi ke tempat di mana rumah-rumah sudah ada."
Di Houston, Texas, para aktivis yang menentang proyek serupa mengalami kemunduran ketika Departemen Transportasi Texas mengumumkan pada sebuah pertemuan publik pada 18 Juli bahwa proyek yang sudah lama tertunda itu akan dimulai pada Oktober 2024 mendatang.
Menelan biaya 9 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.268), Proyek Peningkatan Jalan Raya Houston Utara bertujuan untuk memperluas Interstate 45 dan kemungkinan akan berlanjut selama hampir dua dekade. Para penentang membentuk sebuah koalisi, termasuk kelompok-kelompok yang mengadvokasi keadilan rasial serta kesetaraan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan minoritas.
Proyek tersebut akan melibatkan pembongkaran beberapa unit perumahan umum di kota itu, terutama di lingkungan dengan tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dan proporsi orang kulit berwarna yang lebih besar, menurut laporan dari Air Alliance Houston, yang merupakan bagian dari koalisi tersebut.