Beranda Suara Senayan Pidato Bung Karno di SU PBB 1960 Jadi MoW, Wakil Ketua MPR: Dunia Mengakui Pancasila

Pidato Bung Karno di SU PBB 1960 Jadi MoW, Wakil Ketua MPR: Dunia Mengakui Pancasila

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan dunia mengakui Pancasila sebagai ideologi internasional usai penetapan pidato Bung Karno di Sidang Umum Perserikatan BangsaBangsa (PBB) pada tahun 1960 sebagai Memory of the World (MoW) oleh UNESCO.

0
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan dunia mengakui Pancasila sebagai ideologi internasional usai penetapan pidato Bung Karno di Sidang Umum Perserikatan BangsaBangsa (PBB) pada tahun 1960 sebagai Memory of the World (MoW) oleh UNESCO.

CARAPANDANG - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan dunia mengakui Pancasila sebagai ideologi internasional usai penetapan pidato Bung Karno di Sidang Umum Perserikatan BangsaBangsa (PBB) pada tahun 1960 sebagai Memory of the World (MoW) oleh UNESCO.

Pidato Bung Karno di PBB ditetapkan sebagai MoW bersama dengan arsip Gerakan Non-Blok Pertama (GNB I) di Beograd pada tahun 1961, serta naskah Hikayat Aceh abad ke-17 M.

"Dalam pidato tersebut, Bung Karno mencetuskan manifesto intelektual, politik, dan ideologi yang bersifat internasional bahwa dunia harus dibangun kembali,” ujar Basarah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ajakan Bung Karno untuk membangun dunia kembali didasarkan pada Pancasila.

Menurut Basarah, di forum dunia yang dihadiri para pemimpin dunia itu, Bung Karno mengenalkan dan menawarkan Pancasila sebagai ideologi internasional.

"Kalau kita simak pidato tersebut, kita seperti menyaksikan kembali api Pancasila yang Bung Karno pidatokan pada tanggal 1 Juni 1945 di sidang BPUPKI di forum internasional," ujar Basarah.

Tidak hanya menjelaskan Pancasila, Basarah mengatakan bahwa sebagai ideologi universal dan internasional, Bung Karno bahkan mengusulkan pada Sidang Umum PBB agar Pancasila dimasukkan ke dalam Piagam PBB.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait