Beranda Internasional Petani Lebanon Serukan Aksi Darurat untuk Atasi Kekeringan Parah

Petani Lebanon Serukan Aksi Darurat untuk Atasi Kekeringan Parah

Foto yang diabadikan pada 15 November 2024 ini menunjukkan para petani memetik buah zaitun di Kokba, Lebanon. (Xinhua/Taher Abu Hamdan)

0
Xinhua

"Suhu Bumi sudah melampaui 1,5 derajat (Celsius) di atas tingkat pra-industri," ujarnya kepada Xinhua. "Ini menyebabkan pola cuaca yang tidak menentu, kekeringan yang berkepanjangan, dan gelombang panas yang ekstrem. Kekurangan hujan di Lebanon secara langsung merupakan akibat dari perubahan global ini."

Foto yang diabadikan pada 23 Oktober 2024 ini menunjukkan sejumlah orang memetik buah zaitun di Hasbaya, Lebanon. (Xinhua/Taher Abu Hamdan)

Bagi para petani seperti Abdallah, statistik-statistik ini berarti penderitaan yang nyata.

"Suhu dingin biasanya membunuh serangga dan cacing yang merusak tanaman. Namun, tanpa embun beku, hama-hama ini berkembang biak dan menyerang pohon buah-buahan serta tanaman dengan tingkat yang mengkhawatirkan," kata Abdallah.

Insinyur pertanian Ghayath Hamdan memperingatkan bahwa kekeringan mengurangi hasil panen dan memengaruhi kualitas tanaman. "Buah-buahan dan sayuran menjadi lebih kecil, lebih rapuh, dan lebih rentan terhadap penyakit," paparnya. "Tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik tanpa adanya hujan, dan biaya irigasi terus meroket."

Beberapa petani telah beralih mengandalkan truk tangki air untuk irigasi, tetapi biayanya sudah tidak terjangkau lagi. "Sekarang saya menghabiskan delapan persen lebih banyak untuk mengairi lahan saya," ungkap Omar Al-Khatib, seorang petani gandum di Lembah Bekaa. "Banyak di antara kami yang tidak akan mampu bertahan lama dengan biaya seperti ini."

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait