"Smart farming ini adalah pertanian pintar yang dilakuka oleh para petani pintar karena itu diyakini mampu menjawab tantangan perubahan iklim," ujarnya.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dan kehadiran 30 ribu lebih petani dan nelayan dari seluruh Indonesia dalam PENAS XVI.
"Kita berharap, seluruh rangkaian kegiatan dalam agenda ini, bisa memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan pertanian Indonesia, demi persiapan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045," katanya.
Ia mengatakan selama kegiatan sejak 10-15 Juni 2023, banyak keuntungan yang diterima Sumbar sebagai tuan rumah. Perputaran ekonomi semakin cepat. Diperkirakan lebih dari Rp250 milar total perputaran uang selama kegiatan.
Masyarakat terutama di Kota Padang menerima banyak manfaat. UMKM bergerak, hotel penuh, toko oleh-oleh ramai dikunjungi bahkan tempat-tempat wisata juga mendapatkan efek positif.
"Terima kasih untuk semua itu dan kalau ada kekurangan dan ketidaknyamanan selama di Sumbar, gubernur atas nama masyarakat mengucapkan beribu maaf.
Mudah-mudahan kunjungan peserta kali ini akan diikuti dengan kunjungan-kunjungan berikutnya untuk berwisata," katanya. (adpsb)