“Beliau bukan hanya membawa wahyu, tapi juga menunjukkan bagaimana nilai-nilai Islam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam rumah tangga, bermasyarakat, hingga berbangsa dan bernegara. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, kita memerlukan spirit dan nilai-nilai yang beliau wariskan: kejujuran, kasih sayang, keadilan, kepedulian, serta semangat ukhuwah islamiah,” ujar Bupati.
Bupati Saipul menambahkan bahwa perayaan Maulid Nabi juga dilaksanakan serentak di seluruh masjid tingkat kecamatan se-Kabupaten Pohuwato. Menurutnya, momen ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi, memperkuat persatuan, dan meningkatkan kepedulian sosial.
“Semoga peringatan maulid ini menjadi momentum untuk membangun Pohuwato yang religius, harmonis, dan sejahtera berlandaskan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Kiranya kecintaan kita kepada baginda Nabi menjadi asbab turunnya rahmat dan berkah, serta dimudahkan dalam berbagai urusan pemerintahan dan pembangunan,” ungkapnya.
Usai rangkaian perayaan secara nasional, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi tradisional Gorontalo yang diawali dengan doa bersama, kemudian zikir atau (dikili) oleh para pezikir hingga keesokan harinya.