Beranda Kolom Pameran Seni Soroti Tantangan Rasial yang Masih Terjadi di AS

Pameran Seni Soroti Tantangan Rasial yang Masih Terjadi di AS

Foto yang diabadikan pada 15 Juni 2020 ini menunjukkan seorang pejalan kaki melewati tulisan "Black Lives Matter" berwarna kuning cerah di 16th Street yang berganti nama menjadi Black Lives Matter Plaza di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. (Xinhua/Wang Ying)

0
Xinhua

 "Pemerintahan saat ini sedang mencoba untuk memutar kembali waktu ke era supremasi kulit putih sebelum Perang Saudara, yang tidak akan berjalan dengan baik," kata seorang pengunjung pameran seni "MONUMENTS".

   Oleh Julia Pierrepont III

CARAPANDANG.COM, LOS ANGELES -- "MONUMENTS", pameran yang sedang berlangsung di Geffen Contemporary di Museum of Contemporary Art (MOCA) di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), menyedot banyak perhatian dan memicu perdebatan publik mengenai isu ras, memori, dan narasi sejarah, isu-isu yang sudah berlangsung lama di AS.

   Setelah proses persiapan selama delapan tahun, pameran seni ini berlangsung mulai 23 Oktober hingga 3 Mei tahun depan. Pameran ini mengkaji warisan "supremasi kulit putih" dan "penindasan terhadap warga kulit hitam" di AS dengan menampilkan karya-karya seni kontemporer berdampingan dengan monumen publik peninggalan Konfederasi yang awalnya didirikan oleh pihak yang memicu, dan pada akhirnya kalah dalam, Perang Saudara Amerika pada 1860-an.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait