Beranda Politik Muhammadiyah Desak Jokowi Cabut Pernyataan Kepala Negara Boleh Kampanye dan Memihak, Ini Respon Anies

Muhammadiyah Desak Jokowi Cabut Pernyataan Kepala Negara Boleh Kampanye dan Memihak, Ini Respon Anies

Calon Presiden (Capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan merespons sikap Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah yang mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut pernyataannya terkait Kepala Negara boleh melakukan kampanye dan memihak.

0
Calon Presiden (Capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan merespons sikap Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah yang mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut pernyataannya terkait Kepala Negara boleh melakukan kampanye dan memihak.

CARAPANDANG - Calon Presiden (Capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan merespons sikap Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah yang mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut pernyataannya terkait Kepala Negara boleh melakukan kampanye dan memihak.

Anies menyebut bahwa seharusnya Presiden dapat konsisten terhadap sikap netralitas yang pernah disampaikan.

"Kalau menurut saya yang perlu dilakukan adalah konsisten saja atas apa yang sudah disampaikan presiden sejak beberapa waktu yang lalu, konsisten itu yang diperlukan,” kata Anies di Tegal, Selasa (30/1/2024).

Anies pun menyinggung bahwa Jokowi pernah menginstruksikan kepada para pejabat negara untuk netral. Termasuk para anggota TNI dan Polri menjaga netralitasnya.

Melihat hal ini, Anies menilai bahwa Presiden atau kepala negara seharusnya dapat menjadi pedoman untuk netral pada kontestasi lima tahunan ini.

"Seluruh aparat untuk menyelenggarakan pemilu dengan baik, ya itu harus dilaksanakan, ASN netral, TNI netral, polisi netral itukan arahan presiden. Maka presiden laksanakan saja arahan itu," ujarnya.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait