Ia mengungkapkan, pendapatan negara dalam APBN 2025 sendiri ditargetkan mencapai Rp 3.005,1 triliun. Yaitu terdiri dari pajak Rp2.189,3 triliun, kepabeanan dan cukai Rp301,6 triliun, serta PNBP Rp513,6 triliun.
Adapun belanja negara meningkat 8,9 persen dibandingkan tahun 2024, yaitu sebesar Rp3.621,3 triliun. Dengan begitu, defisit anggaran dipatok sebesar Rp616,2 triliun pada 2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Ia menekankan, belanja pemerintah pusat akan mendukung prioritas pembangunan. Diantaranya swasembada pangan, energi, pelaksanaan program makan siang gratis, pendidikan dan kesehatan,.
Khusus belanja kesehatan sendiri pemerintah mematok alokasi Rp218,5 triliun. Sedangkan belanja pendidikan mencapai Rp724,3 triliun, perlindungan sosial Rp503,2 triliun, dan ketahanan pangan Rp144,6 triliun.