Beranda Berita Mendag Jelaskan Alasan Harga Cabai Meroket

Mendag Jelaskan Alasan Harga Cabai Meroket

Mendag mengatakan meskipun harga cabai rawit meroket namun untuk harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan Idul Fitri relatif stabil.

0
Ilustrasi/ Istimewa

CARAPANDANG –  Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan bahwa mahalnya harga cabai rawit saat ini dipengaruhi oleh fakto alam, yakni tingginya curah hujan beberapa bulan terakhir ini.

Mendag mengatakan meskipun harga cabai rawit meroket namun untuk harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan Idul Fitri relatif stabil.

"Menjelang Ramadan dan Idulfitri harga barang kebutuhan pokok secara nasional per tanggal 28 Februari cenderung relatif stabil meskipun ada beberapa yang naik sedikit," katanya saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR, membahas soal ketersediaan pangan di masa Ramadan, Senin, 3 Februari 2025.

Dia mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah cukup fantastis hingga 23 persen lebih dibandingkan bulan sebelumnya. "Hanya komoditas cabai rawit merah yang mengalami kenaikan sebesar 23,23 persen month to month menjadi Rp81.700 per kg," katanya.

Pihaknya mengatakan harga cabai rawit merah naik lantaran musim penghujan yang tak kunjung reda sejak akhir tahun 2024. "Terkait dengan cabai merah kami juga sudah berkomunikasi dengan sentra produksi cabai seperti Magelang dan juga di Sulawesi karena pada prinsipnya adalah karena pasokan yang berkurang karena banyak hujan," ucapnya.

Namun, pihaknya tetap mewaspadai naiknya komoditas pangan jelang Idulfitri nanti. "Kami tetap mewaspadai komoditas yang secara historis mengalami inflasi saat hari besar keagamaan seperti beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan bawang putih," jelasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait