Ia diberi hukuman 12 tahun penjara yang kemudian dikurangi separuhnya oleh dewan pengampunan. Ia juga meminta maaf atas perannya dalam skandal tersebut, meskipun tetap membantah mengetahui adanya transfer ilegal dari dana negara itu.
Saat ini, Najib sedang mengajukan permohonan untuk menjalani sisa hukumannya di tahanan rumah. Ia meminta pemerintah mengonfirmasi keberadaan perintah kerajaan yang diyakini akan mengizinkan permohonannya.
Pemerintah Malaysia berencana memperkenalkan undang-undang pada 2024 yang memungkinkan tahanan rumah untuk beberapa jenis pelanggaran. Namun, pemerintah membantah aturan tersebut ditujukan untuk membebaskan Najib atau politisi lain dari penjara.
Pengadilan mencatat bahwa penundaan prosedural menjadi alasan utama penghentian sementara kasus ini. Penundaan ini tetap memunculkan kemungkinan dakwaan ulang terhadap Najib dan Irwan di masa mendatang.