Pengalaman dari PHPU sebelumnya, kata Yolanda, di mana 34 TPS digugat menunjukkan bahwa deteksi dan penanganan masalah sejak dini sangatlah penting. "Mari kita jadikan pengalaman tersebut sebagai pelajaran untuk meningkatkan kualitas pengawasan kita ke depan", tambahnya.
Lebih lanjut, Ketua Bawaslu juga menjelaskan bahwa orientasi hari ini juga bertujuan untuk mempersiapkan PTPS, yang akan menjadi ujung tombak juga dalam pengawasan PSU.
“Setelah orientasi ini, kami akan melanjutkan dengan pelatihan untuk PTPS yang akan mencakup pengawasan pemilu, pemungutan suara ulang, serta pemahaman mendalam mengenai regulasi dan prosedur pemilu. PTPS yang akan dilantik harus memiliki pemahaman yang kuat tentang tugas mereka, karena mereka akan langsung berinteraksi dengan proses pemilihan dan memastikan pelaksanaannya sesuai dengan aturan yang berlaku", katanya.
"Kita harus memastikan bahwa PTPS yang akan kita latih juga siap menghadapi tugas mereka. Pastikan setiap materi yang disampaikan oleh narasumber hari ini diterima dengan baik dan dipahami secara mendalam. Kita memiliki tanggung jawab besar dalam melaksanakan pemilihan ini dengan jujur, adil, dan transparan", imbuhnya.
Jebolan Fakultas Hukum Universitas Gorontalo ini pun berharap agar seluruh peserta orientasi dapat menjalankan tugas mereka dengan semangat dan dedikasi yang tinggi.