Bupati Pangkep Yusran Lalogau mengatakan pemerintah daerah Pangkep fokus melakukan pengembangan komoditi sorgum di beberapa kawasan pertanian.
Diharapkan ke depan, Kabupaten Pangkep menjadi salah satu kawasan penghasil sorgum untuk dikonsumsi secara nasional bahkan suplai pasar ekspor.
“Kami sementara mengembangkan sorgum bahkan kemarin sudah ada investor di daerah kami bagaimana sorgum ini diekspor ke depannya,” kata dia.
Yusran menambahkan Pangkep juga berupaya meningkatkan produksi komoditas pangan utama yakni padi dengan penggunaan benih unggul, alat mesin pertanian hingga teknologi pertanian.
Melalui upaya ini, produksi padi di Kabupaten Pangkep mengalami peningkatan.
“Di tahun lalu rata- rata hasil panen di Kabupaten Pangkep mengalami peningkatan, dari 6,5 ton per hektar di tahun sebelumnya dan saat ini sudah 6,8 ton per hektar,” sebutnya.
Bersamaan, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan Pangkep sebagai salah satu kabupaten produsen beras di Sulawesi Selatan turut berkontribusi pada pasokan beras dengan luas baku sawah 16 ribu hektar dan luas panen 2022 sekitar 26 ribu hektar terus dipacu meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi.
“Sorgum sudah dimulai di Sulawesi Selatan, salah satunya di kabupaten Pangkep dan Bulukumba,” ujar dia.
Lebih lanjut, Suwandi mengatakan pengembangan sorgum di Kabupaten Bulukumba ditargetkan 500 hektar sedangkan di Kabupaten Pangkep minimal 100 hektar dan bisa menambah lagi.