Beranda Internasional Kekerasan Terhadap Warga Sipil di Sudan Meningkat, PBB Miris dan Prihatin

Kekerasan Terhadap Warga Sipil di Sudan Meningkat, PBB Miris dan Prihatin

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merasa miris dan prihatin, atas meningkatnya kasus kekerasan terhadap warga sipil di Sudan. Kekerasan tersebut, terjadi setelah Kota El Fasher di Darfur Utara direbut oleh Rapid Support Force (RSF).

0
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merasa miris dan prihatin, atas meningkatnya kasus kekerasan terhadap warga sipil di Sudan. Kekerasan tersebut, terjadi setelah Kota El Fasher di Darfur Utara direbut oleh Rapid Support Force (RSF).

CARAPANDANG - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merasa miris dan prihatin, atas meningkatnya kasus kekerasan terhadap warga sipil di Sudan. Kekerasan tersebut, terjadi setelah Kota El Fasher di Darfur Utara direbut oleh Rapid Support Force (RSF).

Melansir Sudan Tribune, laporan menunjukkan terjadinya eksekusi, kekerasan seksual, dan penyiksaan terhadap warga sipil. Juru bicara PBB, Farhan Haq mengungkapkan, kekerasan itu didokumentasikan oleh relawan lokal yang bekerja sama dengan OCHA.

"Relawan tersebut menemukan bukti adanya pemerasan, penghinaan, dan serangan terhadap orang yang melarikan diri dari pertempuran. RSF diyakini melakukan pelanggaran secara sistematis terhadap warga sipil di wilayah tersebut," kata Haq dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/11/2025).

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan, sekitar 82.000 orang telah meninggalkan El Fasher sejak 26 Oktober. Banyak di antara mereka melarikan diri ke kota Tawila untuk mencari perlindungan.

Namun, Tawila sudah menampung ratusan ribu pengungsi dari konflik sebelumnya. Sehingga, kebutuhan kemanusiaan kini jauh melebihi kapasitas yang tersedia. 

Dana Kependudukan PBB (UNFPA) juga melaporkan, perempuan dan anak perempuan menghadapi kekerasan ekstrem. Sementara, sekitar 1.300 orang dengan luka tembak dilaporkan tiba di Tawila setelah diserang saat melarikan diri dari kota. 

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait