"Sabri, 85 tahun, mantan mufti agung Yerusalem dan saat ini menjadi kepala Dewan Islam Tertinggi, menyebut Haniyeh sebagai 'martir' di masjid di Yerusalem Timur yang diduduki Israel," kata pengacaranya Hamza Qatina.
3. Amerika Serikat (AS) Murka ke Israel
AS melontarkan sejumlah pernyataan keras kepada Israel. Ini disebabkan sejumlah langkah pengkerdilan Palestina oleh militer dan pejabat Negeri Zionis.
Dalam sebuah kesempatan, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan bahwa mereka mengetahui beredarnya rekaman pelecehan seksual yang dilakukan militer Israel kepada tahanan Palestina. Mereka menekankan Israel harus "segera" menyelidiki tuduhan tersebut.
"Tidak boleh ada toleransi terhadap segala bentuk pelecehan seksual, pemerkosaan, terhadap tahanan mana pun, titik," kata Miller.
Dalam forum berbeda, juru bicara Departemen Luar Negeri AS lainnya mengomentari pernyataan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich yang melegalkan langkah untuk membuat seluruh penduduk Gaza kelaparan. Menurutnya, Washington sangat terganggu dengan pernyataan itu.
"Kami terkejut dengan komentar ini dan menegaskan kembali bahwa retorika ini berbahaya dan mengganggu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar Israel tersebut.