CARAPANDANG - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi disruptif, industri kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) China telah menyaksikan kemajuan yang positif dalam beberapa tahun terakhir.
Transformasi hijau dan rendah karbon dengan tujuan netralitas karbon secara bertahap telah menjadi upaya bersama dalam menghadapi perubahan iklim di seluruh dunia, dan industri NEV merupakan penggerak penting untuk mendorong transformasi hijau dan rendah karbon dalam industri otomotif China serta pembangunan berkelanjutan ekonomi dan masyarakat negara tersebut, demikian menurut kalangan dalam industri.
Industri NEV di China telah mendapatkan momentum lanjutan pada 2023. Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, penjualan NEV mencapai 6,28 juta unit, naik 37,5 persen secara tahunan (year on year), dengan tingkat penetrasi pasar sebesar 29,8 persen, kata Ketua Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China, Wan Gang dalam sebuah konferensi NEV.
Tujuan keseluruhan dari industri otomotif negara itu dalam pengembangan hijau dan rendah karbon adalah untuk mencapai puncak karbon pada 2030 dan netralitas karbon pada 2060, ujar seorang akademisi dari Akademi Teknik China Li Jun.
Li mengatakan bahwa mengingat sebagian besar kendaraan komersial menggunakan mesin pembakaran internal, mentransformasi sistem tenaga energi konvensional menjadi dekarbonisasi dan nol karbonisasi harus digalakkan dalam penelitian dan pengembangan produk otomotif di masa depan.
Dirinya juga menyerukan upaya untuk terus memperluas skala pasar NEV, mengurangi konsumsi daya kendaraan listrik, serta mendorong pengembangan elektrifikasi yang berkualitas tinggi.
Pada Maret 2022, China mengeluarkan sebuah rencana untuk mengembangkan industri energi hidrogen, yang menegaskan bahwa energi hidrogen merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam sistem energi nasional dan penggerak penting dalam mewujudkan transformasi hijau dan rendah karbon.
Wan menggarisbawahi perlunya mendorong inovasi teknologi inti energi hidrogen dan kendaraan sel bahan bakar, serta menghubungkan "jalan raya hidrogen" guna mempromosikan operasional lintas kawasan dalam skala besar.
Fasilitas energi hidrogen harus dibangun secara rasional untuk membangun sebuah proyek percontohan transportasi energi hidrogen skala besar dan komprehensif, tambah Wan.
Lebih banyak upaya harus dikerahkan guna mengurangi emisi karbon dari pengoperasian kendaraan serta membangun sistem transportasi dan energi rendah karbon demi mewujudkan pengembangan hijau yang terkoordinasi dari seluruh rantai industri, menurut sebuah peta jalan industri mobil ramah lingkungan yang disusun bersama oleh beberapa departemen.
Wakil Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China, Chen Jiachang menekankan bahwa ketika industri NEV global mengalami pertumbuhan pesat, sangat penting untuk memperkuat penelitian dasar dan penelitian teknologi vital serta mengintensifkan kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) internasional guna memberikan dukungan iptek bagi pengembangan hijau dan rendah karbon global di sektor itu.
Industri NEV China Bidik Pengembangan Hijau di Tengah Transformasi
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi disruptif, industri kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) China telah menyaksikan kemajuan yang positif dalam beberapa tahun terakhir.