Beranda Kolom Gaza Hadapi Krisis Kemanusiaan yang Semakin Buruk Meski Gencatan Senjata Berlaku

Gaza Hadapi Krisis Kemanusiaan yang Semakin Buruk Meski Gencatan Senjata Berlaku

Seorang warga Palestina berdiri di dalam sebuah bangunan yang hancur di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara pada 2 November 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
Xinhua

   Krisis kemanusiaan terus berlanjut bersamaan dengan kekerasan yang kembali meningkat. Sumber-sumber keamanan Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel melancarkan serangan artileri dan penembakan senjata api berat pada Minggu pagi waktu setempat di sebelah timur kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah, melancarkan enam serangan udara di Rafah timur di Jalur Gaza selatan, serta menembakkan artileri ke sebuah rumah di Bani Suheila di dekat Khan Younis. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam serangan terhadap rumah itu.

   Pejabat kesehatan mengatakan sedikitnya tiga orang tewas dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban tewas sejak 10 Oktober menjadi 357 orang, dengan 908 lainnya luka-luka. Sejak 7 Oktober 2023, otoritas kesehatan melaporkan 70.103 orang tewas dan 170.985 lainnya luka-luka.

   Kantor media pemerintah kelolaan Hamas menuduh Israel melakukan 591 pelanggaran gencatan senjata, termasuk melancarkan serangan artileri, penembakan, dan perusakan infrastruktur. Mereka menyebut tindakan tersebut sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional" dan mendesak Amerika Serikat (AS), para mediator, serta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk campur tangan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait