Beranda Kolom Gaza Hadapi Krisis Kemanusiaan yang Semakin Buruk Meski Gencatan Senjata Berlaku

Gaza Hadapi Krisis Kemanusiaan yang Semakin Buruk Meski Gencatan Senjata Berlaku

Seorang warga Palestina berdiri di dalam sebuah bangunan yang hancur di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara pada 2 November 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
Xinhua

Warga Palestina terlihat di antara reruntuhan di dalam kamp pengungsi Shati di sebelah barat Gaza City pada 24 November 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

   Al-Batta mendesak pengiriman generator, sistem tenaga surya, suku cadang, dan peralatan berat secara segera, seraya mengatakan bahwa krisis ini mengancam operasi kemanusiaan sehari-hari.

   Berbagai rumah sakit juga kekurangan obat-obatan dan peralatan medis, sehingga membatasi penanganan pasien yang sakit maupun terluka. Bassam Zaqout, direktur bantuan medis di Gaza, mengatakan sistem kesehatan masih beroperasi dengan sumber daya terbatas yang sama seperti saat perang, tanpa adanya rekonstruksi fasilitas yang rusak. Dia menambahkan bahwa pembatasan oleh Israel terhadap delegasi medis semakin memperburuk kelangkaan tenaga medis, obat-obatan, dan peralatan laboratorium.

   Otoritas kesehatan memperingatkan bahwa layanan kesehatan spesialis mata terancam berhenti akibat kerusakan pada peralatan diagnosis dan bedah, keterbatasan obat-obatan, serta penundaan yang lama bagi para pasien. Otoritas kesehatan menyatakan sebanyak 4.000 pasien glaukoma berisiko kehilangan penglihatan tanpa pasokan darurat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait