CARAPANDANG - Forum Media BRICS Keenam dibuka pada Sabtu (19/8) di Johannesburg, Afrika Selatan, menyerukan upaya untuk memperkuat suara negara-negara berkembang.
Sekitar 200 perwakilan dari sekitar 100 media, wadah pemikir, dan organisasi internasional dari sekitar 30 negara mengadakan diskusi dengan tema "BRICS dan Afrika: Memperkuat Dialog Media untuk Masa Depan Bersama dan Tidak Bias" (BRICS and Africa: Strengthening Media Dialogue for a Shared and Unbiased Future).
Outlet media dari negara-negara BRICS memikul tanggung jawab yang signifikan di era ini dan menikmati ruang yang luas untuk bekerja sama, kata Fu Hua, Presiden Kantor Berita Xinhua, pada upacara pembukaan forum tersebut.
Untuk memajukan pengembangan kerja sama berkualitas tinggi di antara media-media BRICS, Fu, yang juga menjabat sebagai ketua eksekutif Forum Media BRICS, mengusulkan untuk mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, bersama-sama memajukan pembangunan tatanan internasional yang lebih adil dan merata, mewartakan kisah-kisah BRICS dengan lebih baik di era baru, serta bersama-sama mendorong pertukaran budaya dan pembelajaran timbal balik di antara berbagai peradaban.
Dakota Legoete, anggota Komite Eksekutif Nasional Kongres Nasional Afrika, berbicara pada pembukaan forum tersebut. "Sejak didirikan pada 2015, Forum Media BRICS telah menjadi platform penting untuk menggaungkan suara negara-negara BRICS," katanya.