"Tantangan vertikal tidak hanya memperkuat tubuh, tetapi juga memungkinkan saya untuk melihat lanskap perkotaan Chongqing dari sudut pandang yang baru," kata Zheng Chang dari Xi'an.
Dalam beberapa tahun terakhir, Chongqing menggalakkan integrasi aktivitas olahraga dan pariwisata. Dengan memanfaatkan kondisi wilayahnya yang bergunung-gunung, Chongqing menciptakan skenario-skenario olahraga baru di tengah gedung-gedung pencakar langit, lembah, dan tepian sungainya. Kompetisi-kompetisi seperti pendakian gedung tinggi, lomba lari di tangga stasiun kereta bawah tanah, dan lari lintas pegunungan menjadi platform untuk menampilkan lanskap kota tersebut.
Hongyancun Vertical Marathon sepenuhnya memanfaatkan medan berbukit-bukit di Chongqing. Diselenggarakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah Hongyancun, yang merupakan stasiun kereta bawah tanah terdalam di China dan kedua terdalam di dunia, lomba ini mencakup 860 anak tangga, mendaki 141 meter dari stasiun bawah tanah tersebut hingga permukaan, setara dengan mendaki 39 lantai.
Stasiun pusat transit tersebut diubah menjadi venue olahraga yang dapat diakses oleh publik menggunakan kode QR. Kira, seorang mahasiswa asing di Universitas Chongqing, mengatakan, "Berlari dalam maraton vertikal di stasiun kereta bawah tanah membuat saya bisa lebih memahami Chongqing dan merasakan ritme kehidupan di kota ini."