Proyeksi dari ROTH Capital Partners bahkan lebih tinggi lagi. Analis mereka, JC O'Hara memperkirakan emas bisa saja menembus US$ 2.600 dalam waktu dekat.
"Emas dalam tren penguatan terus menerus. Secara teknikal harganya bisa tembus US$ 2.600," tutur O'Hara.
Dia menambahkan harga emas terus naik karena adanya ketidakpastian geopolitik hingga proyeksi pemangkasan suku bunga. Jika kedua faktor tersebut menguat maka emas akan semakin kencang.
Pandangan sebaliknya diberikan oleh Ewa Manthey, commodities strategist dari Dutch bank ING. Dia memperkirakan emas akan sedikit melemah kuartal kedua ini karena kehati-hatian The Fed dalam menentukan suku bunga. dilansir antaranews.com