CARAPANDANG - Harga emas di pasar spot dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan pagi ini, setelah ambles pada perdagangan sebelumnya. Harga emas bergerak labil di tengah sikap hati-hati pelaku pasar menanti data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan Rabu (20/12/2023) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,54% di posisi US$ 2029,19 per troy ons.
Sementara, hingga pukul 06.00 WIB Kamis (21/12/2023), harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,13% di posisi US$ 2031,89 per troy ons.
Harga emas sedikit terkoreksi pada perdagangan Rabu. Kini para pelaku pasar bersiap untuk serangkaian data ekonomi yang akan dirilis akhir pekan ini yang dapat memberikan petunjuk baru mengenai jalur kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS).
Indeks dolar berdetak lebih tinggi, membuat emas batangan kurang menarik bagi pembeli luar negeri.
Pada perdagangan Rabu (20/11/2023) indeks dolar AS bergerak lebih tinggi atau naik 0,26% di level 102,06. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun 1,76% di level 3,85%.
Harga emas diperkirakan akan stabil di atas US$2.000 per troy ons dan sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi dengan mempertimbangkan risiko geopolitik di pasar, termasuk pemilu AS tahun depan, yang dapat mendorong pengelola keuangan untuk meningkatkan portofolio emas mereka, menurut Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, dilansir dari Reuters.