Bank Sepah memiliki 1.800 cabang di Iran dan cabang lainnya di Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia. AS menjatuhkan sanksi kepada Bank Sepah pada tahun 2019 setelah menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015.
Pihak berwenang Iran belum mengomentari pemadaman atau serangan siber tersebut. Namun, kantor berita Fars milik IRGC mengatakan bahwa masalah di Bank Sepah akan diselesaikan dalam beberapa jam.
Serangan siber ini terjadi saat peperangan antara Iran dan Israel terus membara. Eskalasi ini dimulai saat Israel menyerang Iran Jumat lalu, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan motifnya adalah untuk melumpuhkan program nuklir Iran, yang diyakini dikembangkan untuk membuat senjata pemusnah massal.
Namun klaim ini ditolak Iran, yang menyebutkan program tersebut dikembangkan untuk tujuan sipil. Teheran juga telah melontarkan sejumlah serangan balasan yang mengenai beberapa titik di Tel Aviv dan Haifa. dilansir cnbcindonesia.com