Mereka berfokus pada korteks prefrontal dorsomedial (dorsomedial prefrontal cortex/dmPFC), sebuah area otak pada tikus, manusia, dan hewan lainnya yang diketahui berperan penting dalam memproses informasi sosial dan menafsirkan ancaman.
"Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya penelitian neurobehavioral dasar dalam mendefinisikan sirkuit saraf yang berkontribusi pada elemen-elemen stres pascatrauma, yang merupakan pemicu utama gangguan kejiwaan dan khususnya gangguan penggunaan alkohol," kata Direktur Institut Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme Nasional AS George F. Koob.
"Dengan mengidentifikasi pola aktivitas otak yang mendasari cara hewan mempelajari ancaman dari individu lain, temuan ini pada akhirnya dapat menginformasikan pendekatan pencegahan dan pengobatan untuk gangguan penggunaan alkohol dan gangguan terkait stres atau trauma lainnya," jelas Koob.