Selain itu, mengurangi konsumsi makanan berlemak dan mengandung garam yang tinggi, lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari dan tidak merokok serta minum alkohol. Selain itu juga kelola stres dengan baik. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti sebelumnya mengatakan penyakit kardiovaskuler atau jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
"Penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit stroke dengan 19,42 persen dan jantung iskemik (serangan jantung) dengan 14,38 persen," katanya.
Selain Indonesia, Eva mengatakan kedua penyakit kardiovaskuler tersebut juga menjadi perhatian dunia karena penyakit jantung iskemik menyebabkan 16,17 persen kematian dunia sedangkan stroke menyebabkan 11,59 persen kematian di dunia. dilansir antaranews.com