Namun, setelah melalui proses pemindahan bus dan visa-on-arrival, para WNI itu akhirnya tiba di Yordania pada Minggu (15/06).
"Mereka sudah tiga hari ini di Amman. Insya Allah hari ini bisa terbang, kita masih pantau."
157 mahasiswa terjebak di Aravah, Israel
Kementerian Luar Negeri mencatat ada 194 WNI yang tercatat berada di Israel. Ade menjelaskan, mayoritas dari jumlah itu adalah pelajar Indonesia yang sedang magang di wilayah Arava, selatan Israel.
"Yang jadi perhatian kita adalah 157 siswa yang sedang magang. Seharusnya mereka sudah pulang minggu lalu, tetapi bandara Tel Aviv ditutup. Mereka [sekarang] masih menunggu kapan bandara dibuka," ujar Ade.
"Kami terus memantau dan berkomunikasi dengan mereka."
Meski sejauh ini belum ada permohonan evakuasi, Ade mengatakan KBRI Amman siap memfasilitasi para WNI di Israel jika dibutuhkan.
Menurut Ade, KBRI Amman sudah memiliki pengalaman memulangkan 8 WNI dari Israel pada tahun lalu.
"Hanya memang tantangannya adalah—seperti yang kita ketahui—kita tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel. Jadi proses evakuasi memerlukan waktu," ujar Ade.
Di Yordania sendiri, Ade menjelaskan saat ini KBRI Amman mencatat terdapat 1.881 WNI yang sebagian besar adalah mahasiswa di kota Irbid di utara Yordania dan Amman.
Untuk saat ini, Ade mengatakan situasi di Yordania masih relatif kondusif.