“Semoga langkah ini menjadi awal yang baik bagi terwujudnya pelayanan publik yang lebih berkualitas dan berintegritas di Kota Payakumbuh,” tutupnya.
Sementara itu, perwakilan dari Kanreg XII BKN Pekanbaru menyampaikan selamat kepada 1.035 peserta yang telah resmi diangkat sebagai PPPK Paruh Waktu. Namun, ia mengingatkan bahwa status tersebut bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru sebagai aparatur negara.
Para peserta diminta memahami secara penuh hak dan kewajiban mereka. Hak sebagai PPPK Paruh Waktu meliputi gaji, cuti, jaminan sosial, hingga kesempatan pengembangan kompetensi. Namun di sisi lain, mereka juga wajib menjaga netralitas, mematuhi ketentuan kepegawaian, menjaga kesetiaan pada Pancasila, UUD 1945, dan NKRI, serta siap ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.
ASN juga diimbau bijak dalam bermedia sosial, serta menghindari penyebaran ujaran kebencian, hoaks, dan konten yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Kepala BKPSDM Kota Payakumbuh, Dafrul Pasi, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi dilaksanakan untuk memastikan seluruh PPPK Paruh Waktu memahami regulasi, mekanisme kerja, serta peran mereka dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Peserta dibagi dalam dua sesi setiap hari dengan sekitar 260 orang per sesi. Tujuannya agar penyampaian materi lebih efektif dan seluruh peserta mendapatkan pemahaman yang sama terkait tugas dan tanggung jawabnya sebagai PPPK Paruh Waktu,” jelas Dafrul.
