Beranda Internasional Warga Gaza Masih Menanti Bantuan Kemanusiaan

Warga Gaza Masih Menanti Bantuan Kemanusiaan

Saat konflik mematikan Israel-Hamas memasuki hari ke-14, Ismail Qishta, seorang warga di kota perbatasan Rafah di Gaza, masih menunggu bantuan kemanusiaan

0
istimewa

CARAPANDANG - Saat konflik mematikan Israel-Hamas memasuki hari ke-14, Ismail Qishta, seorang warga di kota perbatasan Rafah di Gaza, masih menunggu bantuan kemanusiaan yang sedianya dijanjikan akan tiba beberapa hari lalu.

"Israel menghancurkan bangunan kami, membunuh orang-orang yang kami cintai, dan mengisolasi kami dari dunia selama dua pekan. Setiap hari, kami mengira ini akan menjadi hari terakhir kami," kata Qishta.

Baginya, mendapatkan bantuan yang sangat dinanti-nantikan itu juga memberikan secercah harapan untuk berakhirnya konflik. "Mengizinkan bantuan kemanusiaan berarti dunia peduli terhadap kami, dan mereka terlibat dalam negosiasi antara Hamas dan Israel," tuturnya.

Zeinab Mousa (49), seorang wanita Palestina dari kamp pengungsi al-Mughazi di tengah wilayah kantong pesisir itu, mengungkapkan harapan serupa.

Ibu tiga anak itu mengatakan kepada Xinhua, "Kita perlu melakukan upaya nyata di lapangan yang dapat menyediakan kebutuhan dasar untuk hidup, dan membantu kita mengakhiri situasi kalut yang belum pernah terjadi sebelumnya ini di masa mendatang."

Narasumber keamanan Palestina mengatakan kepada Xinhua pasukan keamanan Mesir, dalam rangka persiapan untuk masuknya bantuan, telah menghilangkan penghalang semen yang dipasang di depan perlintasan Rafah sekitar 10 hari lalu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait